KONSULTAN BISNIS DAN MANAJEMEN
TERDEPAN, +62
813-9864-6177, Penjualan
Ritel AS Tumbuh
Bisnis Jakarta 2019, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta.
Penjualan
Ritel AS Tumbuh - Penjualan ritel Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan moderat pada bulan
September karena peningkatan pembelian kendaraan bermotor untuk mengimbangi
penurunan belanja di restoran dan bar yang sudah turun hampir dua tahun
terakhir.
Laporan dari departemen perdagangan AS mengatakan mengakhiri kuartal ketiga tahun ini belanja konsumen dalam momentum yang kuat yang bisa memberikan pada pertumbuhan ekonomi.
"Hasil bersihnya yang secara kuartal cukup kuat untuk pertumbuhan belanja konsumen," kata Jim O'Sullivan, kepala ekonom AS di High Frequency Economics di White Plains, New York.
baca juga : 10 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Ingin Bisnis Franchise
Penjualan ritel naik 0,1 persen bulan lalu setelah kenaikan serupa pada bulan Agustus. Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penjualan ritel meningkat 0,6 persen pada September. Penjualan ritel pada bulan September naik 4,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Laporan dari departemen perdagangan AS mengatakan mengakhiri kuartal ketiga tahun ini belanja konsumen dalam momentum yang kuat yang bisa memberikan pada pertumbuhan ekonomi.
"Hasil bersihnya yang secara kuartal cukup kuat untuk pertumbuhan belanja konsumen," kata Jim O'Sullivan, kepala ekonom AS di High Frequency Economics di White Plains, New York.
baca juga : 10 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Ingin Bisnis Franchise
Penjualan ritel naik 0,1 persen bulan lalu setelah kenaikan serupa pada bulan Agustus. Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penjualan ritel meningkat 0,6 persen pada September. Penjualan ritel pada bulan September naik 4,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pengeluaran konsumen, yang
menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS, didorong oleh pasar
tenaga kerja yang kuat, dengan tingkat pengangguran terendah, 3,7 persen. Kondisi
pasar tenaga kerja yang mengetat secara bertahap mendorong pertumbuhan upah.
Konsumsi juga telah didukung oleh pemotongan pajak pemerintah sebesar US$1,5 triliun. Namun, ekonom mengatakan stimulus dari pemotongan pajak mulai memudar dan banyak pengeluaran konsumen yang diharapkan melambat tajam pada kuartal keempat. Beberapa juga khawatir penjualan pasar saham baru-baru ini telah merusak kekayaan rumah tangga, yang dapat merugikan belanja.
baca juga : 3 Tips Atur Keuangan untuk Pengusaha
Suku bunga acuan AS
Para ekonom memperkirakan belanja konsumen akan tumbuh 3,5% (yoy) pada kuartal ketiga ini, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 3,8%. Pengeluaran konsumen yang solid akan membantu mengimbangi dampak pada ekonomi dari defisit perdagangan yang melebar dan pelemahan di pasar properti.
Prospek pertumbuhan untuk kuartal Juli-September didukung oleh laporan kedua dari Departemen Perdagangan pada hari Senin menunjukkan persediaan bisnis naik 0,5 persen pada Agustus setelah meningkat 0,7 persen pada Juli.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat kemungkinan akan membuat Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Bank Sentral AS menaikkan suku bunga bulan lalu untuk ketiga kalinya tahun ini. Pengetatan kebijakan moneter telah mengguncang pasar keuangan dalam beberapa hari terakhir.
Saham AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Senin. Dolar sedikit lebih lemah terhadap sekeranjang mata uang, sementara imbal hasil Treasury AS naik. Bulan lalu, penjualan mobil melonjak 0,8 persen setelah turun 0,5 persen pada Agustus.
baca juga : 4 Strategi Memilih Influencer untuk Bisnis Anda
Penjualan di toko pakaian rebound 0,5 persen setelah jatuh 2,8 persen pada Agustus. Penjualan online dan surat pesanan melonjak 1,1 persen pada September setelah naik 0,5 persen pada bulan sebelumnya.
Ada juga peningkatan penerimaan yang kuat di furnitur, hobi, alat musik dan toko buku serta outlet elektronik dan peralatan. Tetapi orang Amerika mengurangi pengeluaran di restoran dan bar, dengan penjualan turun 1,8 persen. Itu adalah penurunan terbesar sejak Desember 2016 dan diikuti kenaikan 0,3 persen pada Agustus.
Konsumsi juga telah didukung oleh pemotongan pajak pemerintah sebesar US$1,5 triliun. Namun, ekonom mengatakan stimulus dari pemotongan pajak mulai memudar dan banyak pengeluaran konsumen yang diharapkan melambat tajam pada kuartal keempat. Beberapa juga khawatir penjualan pasar saham baru-baru ini telah merusak kekayaan rumah tangga, yang dapat merugikan belanja.
baca juga : 3 Tips Atur Keuangan untuk Pengusaha
Suku bunga acuan AS
Para ekonom memperkirakan belanja konsumen akan tumbuh 3,5% (yoy) pada kuartal ketiga ini, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 3,8%. Pengeluaran konsumen yang solid akan membantu mengimbangi dampak pada ekonomi dari defisit perdagangan yang melebar dan pelemahan di pasar properti.
Prospek pertumbuhan untuk kuartal Juli-September didukung oleh laporan kedua dari Departemen Perdagangan pada hari Senin menunjukkan persediaan bisnis naik 0,5 persen pada Agustus setelah meningkat 0,7 persen pada Juli.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat kemungkinan akan membuat Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Bank Sentral AS menaikkan suku bunga bulan lalu untuk ketiga kalinya tahun ini. Pengetatan kebijakan moneter telah mengguncang pasar keuangan dalam beberapa hari terakhir.
Saham AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Senin. Dolar sedikit lebih lemah terhadap sekeranjang mata uang, sementara imbal hasil Treasury AS naik. Bulan lalu, penjualan mobil melonjak 0,8 persen setelah turun 0,5 persen pada Agustus.
baca juga : 4 Strategi Memilih Influencer untuk Bisnis Anda
Penjualan di toko pakaian rebound 0,5 persen setelah jatuh 2,8 persen pada Agustus. Penjualan online dan surat pesanan melonjak 1,1 persen pada September setelah naik 0,5 persen pada bulan sebelumnya.
Ada juga peningkatan penerimaan yang kuat di furnitur, hobi, alat musik dan toko buku serta outlet elektronik dan peralatan. Tetapi orang Amerika mengurangi pengeluaran di restoran dan bar, dengan penjualan turun 1,8 persen. Itu adalah penurunan terbesar sejak Desember 2016 dan diikuti kenaikan 0,3 persen pada Agustus.
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
Kami Hadir di :
- Eldora Utama, Graha Bintaro – Tangerang
- Pepelegi Indah, Waru – Sidoarjo
Website :
Instagram :
KONTAK KAMI :
Reko Prabowo (081398646177)
