+62 822-3332-2799, KONSULTAN MANAJEMEN BISNIS BERPENGALAMAN DAN TERPERCAYA Strategi ilmu berbisnis yang tepat, dapat membantu bisnis Anda mencapai target omset luar biasa! Tingkatkan ilmu berbisnis Anda. Berbisnis tanpa dibarengi dengan ilmu tentang strategi, sistem, manajemen operasi yang mumpuni, maka akan menjadi penghambat Anda sebagai pengusaha untuk memenangkan kompetisi berbisnis dengan kompetitor. Beberapa gambar dibawah, menunjukkan strategi-strategi yang sudah seharusnya dipikirkan oleh seorang CEO atau pemilik usaha untuk memenangkan peta persaingan. Identifikasi dan melakukan analisa permasalahan adalah suatu hal yang harus dilakukan. Coba lihat skema gambar dibawah! Apakah strategi-strategi seperti ini sudah Anda pikirkan bahkan terapkan dalam kehidupan berbisnis Anda? Anda wajib memikirkan hal ini, betapa pentingnya beberapa point di bawah ini yang digunakan sebagai acuan perencanaan untuk merancang arah dan eksekusi-eksekusi dari sebuah perusahaan/usaha di
KONSULTAN BISNIS DAN MANAJEMEN
UNGGUL, +62 813-9864-6177, Persaingan Kian Ketat, Pelaku Usaha Ritel Mesti Cepat Adaptasi
Bisnis Jakarta 2019, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta.
Persaingan
Kian Ketat, Pelaku Usaha Ritel Mesti Cepat Adaptasi -
Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai langkah PT Hero Supermarke Tbk (HERO) menutup gerai menjadi
strategi efisiensi agar bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Wakil Ketua Umum Aprindo, Tutum Rahanta menuturkan,
kondisi global dan makro ekonomi mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal
tersebut juga pengaruhi kinerja bisnis termasuk ritel.
Untuk tetap bertahan, Tutum menilai, pelaku usaha ritel memilih strategi efisiensi dengan
menutup outlet atau gerai yang tak menguntungkan dengan
menggantikan lokasi baru.
"Tutup outlet yang jelek juga merupakan bagian
dari efisiensi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat,
Senin (14/1/2019).
Tutum menuturkan, selain faktor kondisi global,
persaingan bisnis dengan usaha sejenis dan digital juga pengaruhi sektor ritel.
Oleh karena itu, para pelaku usaha juga harus
beradaptasi dengan perubahan. Salah satu contohnya dengan lokasi gerai yang
disesuaikan dengan target pasar.
Tutum menambahkan, pihaknya melihat ada kemungkinan
pelaku usaha ritel lainnya yang akan menutup gerai ke depan.
Hero
Tutup 26 Gerai
Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
memutuskan hubungan kerja (pemutusan hubungan kerja/PHK) terhadap 532
karyawannya hingga kuartal III 2018. Tak hanya itu, 26 gerai jaringan
ritel Giant pun berhenti beroperasi.
Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk, Tony
Mampuk, mengatakan, kinerja keuangan perusahaan melemah sejak kuartal III 2018.
Kondisi keuangan tersebut membuat perusahaan terpaksa mem-PHK
karyawannya.
"Sampai dengan kuartal ke-III 2018, PT Hero
Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen atau senilai
Rp 9,849 triliun," ujar dia, di kantor Pusat PT Hero Supermarket Tbk,
di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat 11 Januari 2019.
Penurunan kinerja ritel itu disebabkan oleh
penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Hingga kuartal III 2017, pendapatan mencapai Rp 9,961 triliun.
"Meski demikian, bisnis non makanan tetap
menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat. Atas hal tersebut, perusahaan meyakini
bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik
dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan," terang Tony.
Menurut Tony, PT Hero Supermarket
Tbk (HERO Group), telah menerapkan strategi yang mendukung keberlanjutan
bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi.
"Sejauh ini dari 532 karyawan yang terdampak
dari kebijakan efisiensi tersebut, sebanyak 92 persen karyawan telah mengerti
dan memahami kebijakan efisiensi ini dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan
kerja," ujar dia.
Sementara 532 karyawan tersebut berasal dari 26
gerai ritel Giant Supermarket yang ditutup sepanjang 2018. Tony pun memastikan,
semua hak karyawan yang diatur oleh pemerintah, sudah diberikan.
"Semua telah mendapatkan hak sesuai dengan
Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan” ujarnya.
Menurut dia, perusahaan saat ini menghadapi
tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan.
Seperti diketahui, dalam laporan keuangan yang
disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan membukukan laba tahun
berjalan naik menjadi Rp 86,18 miliar hingga 30 September 2018 dari periode
sama tahun sebelumnya Rp 70,40 miliar.
Sedangkan pendapatan perseroan turun tipis dari Rp
9,96 triliun hingga 30 September 2017 menjadi Rp 9,84 triliun hingga 30
September 2018.
Atas kebijakan ini, ribuan pekerja dari serikat
pekerja hero supermarket (SPHS) berunjuk rasa, lantaran menolak pemutusan kerja
sepihak oleh perusahaan.
"Ini tidak mendadak, kami sudah berikan
pemberitahuan 3 bulan sebelum gerai di tutup. Dari jumlah itu, akhirnya 532
karyawan menerima dan menyepakati di PHK," ujar salah seorang pendemo.
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
Kami Hadir di :
- Eldora Utama, Graha Bintaro – Tangerang
- Pepelegi Indah, Waru – Sidoarjo
Website :
Instagram :
KONTAK KAMI :
Reko Prabowo (081398646177)
Komentar
Posting Komentar