JASA KONSULTAN RITEL
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, Manajemen Ritel Mix
Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang, Konsultan Bisnis Cirebon
Ritel
Mix
Bauran
ritel (ritel mix) adalah elemen-elemen yang menjadi faktor penentu dalam
implementasi strategi dan taktik yang dijalankan oleh peritel. Bauran ritel
terdiri dari beberapa elemen yaitu Place, People, Product, Price, Promotion.
Kelima elemen tersebut saling melengkapi satu dengan lainnya sehingga
digambarkan dalam wujud bangunan menyerupai rumah. Elemen tersebut dapat
digambarkan secara rinci pada Figur 1.
Elemen
–Elemen Bauran Ritel
Terdapat
enam elemen bauran ritel yang akan memiliki fungsi saling mendukung dan
melengkapi. Tidak dapat dikatakan bahwa satu elemen memiliki peran yang lebih
penting dibandingkan elemen lain karena masing-masing elemen akan saling
mendukung dan melengkapi. Berikut penjelasan dari masing-masing elemen
tersebut.
1.
Lokasi (Place)
Lokasi
adalah faktor yang sangat penting dalam bauran ritel. Pada lokasi yang tepat,
sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang
strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, merchandise dijual oleh
pramuniaga yang sama banyak dan sama-sama memiliki keterampilan, bahkan
sama-sama memiliki setting /ambience yang bagus.
Beberapa
jenis gerai yang berbeda seperti supermarket, variety store/depatment store,
toko fashion dapat menetapkan lokasi, berkumpul dalam suatu area perdagangan
ritel; seperti mal atau pusat bisnis. Masing-masing mendapatkan pembeli dari
segmen yang sesuai incaran mereka. Hal ini dimungkinkan setelah masing-masing
peritel mempelajari karakteristik mal atau pusat perbelanjaan yang bersangkutan
dari berbagai aspek seperti luas dan kepadatan wilayah/area yang dilayani,
kelas sosial ekonomi penduduk, luas mal/pusat perbelanjaan, kondisi lalu
lintas, sarana transportasi umum, dll. Berbagai faktor tersebut akan
mendatangkan informasi tentang banyaknya kunjungan masyarakat ke mal setiap
harinya dan perkiraan belanja.
Baca
juga Cara Bersaing Dalam Berbisnis
Beberapa
hal yang perlu menjadi pemikiran terkait dengan penetapan lokasi ritel adalah
sebagai berikut:
•
Lokasi merupakan hal yang kritis dalam bisnis ritel, meliputi pemilihan
terhadap wilayah perdagangan untuk bisnis tersebut dan di mana tepatnya bisnis
tersebut akan dijalankan.
•
Ukuran toko pada suatau lokasi tertentu, yang dimaksud dengan ukuran adalah
besar dan bentuk toko yang dapat memaksimumkan produktifitas tempat yang ada.
Hal ini penting dilakukan, kadang ritel dihadapkan pada pilihan lokasi yang
strategis, namun luas area untuk toko tidak mencukupi (sempit)
•
Layout/penyajian toko pada suatu lokasi, mengacu kepada arus trafik/lalu lintas
konsumen; lokasi dan banyaknya departemen barang yang akan dijual; luas dan
lokasi counter pelayanan konsumen; area penyimpanan barang; serta suasana di
sekeliling toko.
•
Keputusan menentukan lokasi dapat berubah karena ritel juga harus melakukan
investasi substansiil, seperti melakukan pembelian dan pengembangan untuk
tokonya, atau menyewa secara jangka panjang kepada para pengembang. Seandainya
ditempatkan di mall atau daerah pusat bisnis, menguntungkan bagi ritel karena
strategi bersaingnya lain tidak mudah ditiru, sebab ada batasan penempatannya.
Ritel
mempunyai 3 tipe dasar lokasi yang bisa dipilih :
•
Pusat perbelanjaan
•
Lokasi di kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil
•
Freestanding (bebas)
2.
Produk (Product)
Produk
yang dijual peritel dalam gerainya, disebut merchandise merupakan satu dari
unsur bauran pemasaran ritel (retail marketing mix). Produk yang dibeli oleh
peritel untuk dijual kembali merupakan penerjemahan dari positioning yang
dipilih oleh peritel tersebut (karena penting bagi peritel untuk menentukan
positioining di awal memulai bisnis). Merchandise yang akan dijual penting
untuk dipilih dengan karena merchandise adalah mesin sukses bagi pengecer.
Produk
yang dijual peritel (merchandise) merupakan satu dari unsur bauran pemasaran
ritel yang penting dan terkait dengan hal-hal sebagai berikut:
•
Intensitas yaitu mengenai produktifitas barang-barang yang dijual yang
dinyatakan sebagai penjualan barang tersebut per meter persegi
•
Mode/gaya yaitu mengenai jenis barang yang akan dijual oleh pengecer yang
bersangkutan, seperti seberapa jauh barang yang dijual dapat mengikuti mode
atau seberapa inovatif mode/gaya barang yang dijual dimana hal ini menentukan
tingkat perbedaan/diferensiasi suatu usaha dengan usaha lain yang sejenis
•
Keragaman barang mengacu kepada bauran produk yang akan dijual dalam hal
pilihan akan jenis barang dan jumlah barang (“depth”/dalam dan “width”/lebar)
Baca
juga Strategi Bisnis Ritel Untuk Pemula
3.
Harga (Price)
Keputusan
penetapan harga semakin peting karena pelanggan saat ini cenderung mencari
nilai barang (value) ketika mereka membeli barang dagangan atau jasa. Nilai
adalah hubungan antara apa yang diperoleh pelanggan (barang dan jasa) dan dan
apa yang harus dia bayar untuk mendapatkan manfaat barang tersebut. Seringkali
penetapan harga yang dilakukan oleh ritel skala besar yang menyediakan item
barang dagangan sampai puluhan ribu merupakan hal yang biasa, sedangkan bagi
ritel yang baru memulai usaha dan belum memiliki sistem ataupun tenaga trampil
dalam menetapkan harga, maka satu-satunya langkah yang dapat dilakukan adalah
membenahi dan membangun sistem pengadaan barang dagangan yang baik dengan tidak
meninggalkan keinginan untuk membangun relasi yang baik dan saling
menguntungkan dengan pihak pemasok dan didukung pula oleh keberadaan sistem
informasi yang handal dan canggih.
Beberapa
hal yang terkait dengan harga dapat dirinci sebagai berikut:
•
“Value”/Nilai berkaitan dengan persepsi konsumen tentang harga yang ditawarkan
dibandingkan dengan persaingan yang ada di bisnis tersebut
•
Kualitas mengacu kepada hubungan antara harga dengan kualitas dan posisi
pengecer tersebut di pasar
•
Tingkat harga berhubungan dengan rentangan harga yang diberikan yang mempengaruhi
kemasan barang yang dijual. Tingkat harga ini juga mencakup harga yang
ditetapkan untuk menarik target market yang ada.
4.
Orang (People)
Manajemen
Sumber Daya Manusia dapat menjadi dasar untuk mendapatkan keuntungan yang
kompetitif, dengan tiga alasan sebagai berikut :
•
Perhitungan biaya tenaga kerja termasuk sebagai salah satu komponen dalam biaya
total ritel. Oleh karena itu, mengelola karyawan yang efektif dapat
menghasilkan keuntungan dalam penghematan biaya total ritel.
•
Pengalaman yang dimiliki kebanyakan pelanggan terhadap ritel, bisa ditentukan
dari aktivitas karyawan yang menseleksi barang dagangan atau merchandise,
menyediakan informasi dan bantuan, dan ketrampilan dalam memajang stok barang
dagangan (stock merchandise) di rak pajang. Oleh karena itu, karyawan menjadi
fungsi utama dalam membedakan apa yang ditawarkan ritel terhadap apa yang
ditawarkan oleh ritel pesaing.
•
Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik akan mewujudkan kinerja operasional
karyawan ritel yang baik pula dan dapat mewujudkan keuntungan potensial bagi
ritel. Keuntungan potensial tersebut sulit atau bahkan tidak dapat ditiru oleh
pesaing. Contoh, tiap eksekutif departemen toko memahami tentang pentingnya
penyediaan layanan bagi pelanggan yang dilakukan oleh karyawan dalam menyambut
pelanggan secara outstanding (karyawan berdiri di luar toko), namun tiap
eksekutif tidak mungkin secara terus menerus melakukan pengawasan agar standar
pelayanan ini konsisten dilaksanakan. Hal ini akan sangat tergantung pada
komitmen masing-masing pekerja ritel dan sangat berorientasi pada budaya
perusahaan tersebut.
5.
Promosi (Promotion)
Bisnis
ritel berkaitan dengan pemasaran barang-barang (atau jasa) yang dibutuhkan
perorangan dan rumah tangga. Pembahasan mengenai konsumen berarti berbicara
tentang pikiran dan emosi mereka. Dengan demikian image atau citra perusahaan
ritel yang ingin diciptakan dapat berwujud dalam bentuk; image secara umum,
atribut merchandise (..menyajikan produk lengkap dan bermutu), atribut
harga(..dengan harga murah/wajar..), atribut fisik (…digerai yang ditata secara
nyaman di lokasi prima…), customer service (…pramuniaga-pramuniaga yang sopan
dan terlatih…), perhatian terhadap lingkungan (…akrab dengan lingkungan…). Jika
digabungkan image secara lengkap akan berbunyi” sebagai 3 besar peritel
nasional yang menyajikan produk lengkap dan bermutu dengan harga wajar di gerai
yang ditata secara nyaman di lokasi prima dengan pelayanan prauniaga yang sopan
dan terlatih dan akarb dengan lingkungan.
Image
akan dibangun dengan program promosi. Program promosi yang lengkap disebut
sebagai bauran promosi (promotion mix) yang terdiri atas iklan, sales
promotion, public relation(& publisitas) dan personal selling.
Baca
juga Strategi Jitu Memasarkan Produk Baru
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>>
Start Up : Segala Jenis Industri.