Menu Melayang

Senin, 26 November 2018

Sistem Manajemen Anda Berantakan, Nih Solusinya |Konsultan Klinik Kecantikan

KONSULTAN KLINIK


Handal, +62 813-9864-6177, Mengatur Sistem Manajemen


Sistem Manajemen Karyawan, Sistem Manajemen Logistik, Sistem Manajemen Menurut Para Ahli, Sistem Nilai Manajemen, Sistem Manajemen Operasional, Sistem Manajemen Produksi, Sistem Manajemen Pemasaran, Sistem Total Quality Manajemen



Mengatur Sistem Manajemen - Tanpa Sumber Daya yang mumpuni, perusahaan akan kehilangan gairahnya dan tidak bisa berkembang dengan baik. Tentu saja setiap perusahaan perlu menyediakan sumber daya manusia yang pas dan sesuai dengan kebutuhannya.




Sebuah perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang tepat dan membutuhkan pengelolaan manajemen SDM yang pas. Namun sebelum sampai kesana, apakah yang dimaksud sebagai manajemen SDM?

Manajemen SDM umumnya berkaitan dengan sebuah mata rantai proses, dimana berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan tenaga kerja, manajer, buruh, pegawai, maupun karyawan.

Nah, masalah yang muncul perlu ditangani supaya tenaga kerja bisa menunjang aktivitas perusahaan maupun organisasi tertentu. Ini supaya tujuan tertentu bisa dicapai.

Unit yang biasanya bertugas menangani sumber daya manusia adalah Human Resource Department, atau HRD. Dengan kata lain, manajemen SDM berkaitan dengan prosedur berkelanjutan, yang biasanya bertujuan untuk memasok orang-orang yang tepat ke dalam sebuah perusahaan, guna ditempatkan pada jabatan dan posisi yang tepat.

• Manajemen sumber daya terdiri dari pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja, promosi, kompensasi, pengembangan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, dan analisis pekerjaan. Selain itu ia juga berkaitan erat dengan pimpinan, pengorganisasian, serta perencanaan.

• Penerapan secara efektif serta tepat dalam proses pemeliharaan personil, pengembangan, pendayagunaan, dan akuisisi, yang dimiliki sebuah perusahaan. Ini dilakukan dengan efektif untuk mengoptimalkan sumber daya manusia oleh organisasi, demi mencapai tujuan spesifik yang telah dirancang sebelumnya.

• Berkaitan erat dengan pengelolaan, pemberian balasan jasa, penilaian, pengembangan, setra pendayagunaan kelompok maupun individu sebuah organisasi atau perusahaan. Ini juga terkait dengan implementasi dan desain sistem hubungan perburuhan, kompensasi karyawan, evaluasi kerja, pengelolaan karir, pengembangan karyawan, penyusunan personalia, serta perencanaan.

• Seni dan ilmu yang mengatur hubungan serta peranan tenaga kerja, dengan cara seefisien serta seefektif mungkin, demi membantu terwujudnya tujuan masyarakat, karyawan, dan perusahaan.

Seperti sudah disebut di atas, manajemen sumber daya manusia akan berhadapan dengan berbagai permasalahan pada tingkat manusia atau pekerja. Namun manajemen sumber daya manusia dirancang dengan maksud supaya pemecahan masalah tertentu bisa ditemukan dan diterapkan sebaik-baiknya.

Beberapa Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam perkembangannya, ada beberapa macam model manajemen sumber daya manusia, yang berkembang sesuai dengan kondisi serta situasi serta tuntutan, yang memang selalu berkembang. Setidaknya ada enam model manajemen SDM yang perlu diketahui.

• Model Ilmu Perilaku
Dasar aktivitas sumber daya manusia adalah perilaku dan psikologi organisasi. Sains menjadi prinsip, dimana pendekatannya dipakai dan diterapkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia. Teknik yang berkaitan dengan metode sains termasuk manajemen karir, tujuan pelatihan, desain program, evaluasi, dan umpan balik.

• Model humanistik
Ide dasarnya adalah HRD (Human Resource Department) yang berfungsi untuk membantu perkembangan nilai serta potensi manusia yang bekerja di dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Oleh karenanya sebuah perusahaan mesti memahami setiap individu di dalam serta membantu mereka untuk mengembangkan diri serta meningkatkan karir. Di titik ini, organisasi memberikan perhatian kepada pengembangan karyawan serta melatih mereka untuk maju.

• Model manajerial
Ada dua versi dari model ini, yakni manajer yang melaksanakan beberapa fungsi dasar tenaga kerja, dan versi dimana manajer bisa memahami kerangka acuan kerja yang berorientasi pada produktivitas.

HRD biasanya melatih manajer lini dengan beberapa macam keahlian yang diperlukan guna menangani beberapa macam fungsi kunci dari SDM, seperti pengembangan, kinerja, evaluasi, dan pengangkatan. Mengapa manajer lini? Sebab umumnya karyawan lebih senang berinteraksi dengan manajer lini dibandingkan dengan yang lainnya, seperti pegawai staf. Manajer lini bisa berperan sebagai fasilitator dan pelatih.

• Model finansial
Ini berkaitan dengan perhatian untuk beberapa hal yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, seperti pemberian kompensasi tidak langsung (meliputi biaya liburan, asuransi jiwa, pension, biaya asuransi kesehatan, dan lain sebagainya).

Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Konsultasi Bisnis untuk Menaikkan Profit bersama Reko Prabowo

Klik WEB Utama

Arsip Blog