Menu Melayang

Rabu, 07 Juli 2021

5 Tanda Demotivasi Pada Karyawan! Segera Atasi Sebelum Terlambat!

5 Tanda Demotivasi Pada Karyawan! Segera Atasi Sebelum Terlambat!

Konsultan, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang, Konsultan Bisnis Jakarta, Bisnis di Jakarta, Konsultan Manajemen Jakarta, Manajemen Bisnis Jakarta, Konsultan Manajemen di Jakarta

Pernahkah staff Anda mengalami penurunan motivasi kerja? Hati-hati bisa jadi itu tanda demotivasi! Demotivasi karyawan menandakan karyawan Anda mengalami kehilangan semangat kerja yang berdampak pada penurunan produktivitas. Sebenarnya penyebab demotivasi ini luas loh! mulai dari tekanan pekerjaan yang bertubi-tubi, lingkungan kerja yang tidak mendukung, dan masih banyak lagi.

Nah, jika sebagian besar karyawan Anda mengalami kehilangan motivasi, maka Anda tidak bisa berharap untuk mengembangkan bisnis lebih cepat, apalagi mencapai tujuan organisasi. Karena itu, Anda harus mulai mendeteksi adanya demotivasi pada karyawan Anda karena jangka panjang dapat menular ke semangat kerja karyawan lain. Oleh sebabnya, Anda membutuhkan tindakan preventif atau pencegahan untuk meminimalisir terjadinya demotivasi pada karyawan Anda.

Berikut kami paparkan alasan-alasan atau faktor penyebab staff Anda mengalami demotivasi!

Inilah Alasan Demotivasi Pada Karyawan Anda

Penyebab demotivasi karyawan pada dasarnya bukan hanya disebabkan karena kesalahan internal karyawan saja. Faktor eksternal sebenarnya banyak berpengaruh terhadap penurunan tingkat motivasi karyawan loh. Salah satunya adalah kebijakan perusahaan yang sedikit tidak berpihak kepada kesejahteraan karyawan terkadang menjadi penyebab utama demotivasi karyawan loh. Coba cek 5 hal ini untuk mengetahui alasan utama demotivasi karyawan.

1. Apresiasi yang Kurang dari Atasan

Karyawan kurang mendaptkan apresiasi dari atasan menjadi salah satu penyebab demotivasi karyawan untuk bekerja karena tidak adanya reward jika bekerja melebihi target kerja. Kalau sudah begini, karyawan yang bekerja keras melampaui target menjadi malas atau menurunkan standar kerjanya.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus atau bahkan menjadi budaya perusahaan, maka siap-siap Anda akan kehilangan karyawan terbaik Anda. Jangan dibiarkan! bisa menjadi boomerang untuk bisnis Anda. Anda sebagai pimpinan harus sesegera mungkin memberlakukan kebijakan reward atau minimal memberikan apresiasi kecil tapi berarti bagi karyawan Anda.

2. Tidak Ada Kesempatan Untuk Mengembangkan Diri

Jenjang karir atau jaminan promosi karir di kemudian hari dapat mempengaruhi tingkat demotivasi karyawan loh. Karena terkadang jobdesc kerja yang tidak bisa membantu karyawan untuk berkembang, akan membuat karyawan cepat bosan dan tidak merasa tertantang. Dampak seterusnya dapat membuat karyawan mempertimbangkan karyawan tetap bertahan atau meninggalkan. 

Solusinya, Anda harus bertindak cepat untuk memberikan pelatihan skill atau training untuk mengasah kemampuan akan karyawan merasa dirinya sangat bisa diandalkan untuk perusahaan Anda.

3. Komunikasi Searah Antara Karyawan dan Atasan

Model komunikasi searah ini biasa terjadi terhadap model kepemimpinan otoriter yang artinya atasan mengambil peranan penting dalam pengambilan keputusan. Biasanya karyawan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau sekedar memberikan kritik dan masukan untuk perkembangan perusahaan kedepannya.

Jika semua masukan dan kritik karyawan yang membangun tersebut tidak mendapatkan feedback yang positif dari Anda sebagai atasan, maka jangan harap karyawan Anda akan semangat untuk mengikuti perkembangan perusahaan Anda. Karyawan semakin ogah-ogahan dan acuh tak acuh terhadap masa depan perusahaan. Bahaya bukan?

4. Beban Kerja Melebihi Kapasitas

Karyawan rajin bukan berarti harus bisa mengerjakan segala jenis pekerjaan, khususnya pekerjaan diluar jobdesc nya. Karyawan Anda hanyalah manusia normal yang bukan hanya fokus mengerjakan pekerjaan kantor saja. Mereka juga memiliki kehidupan selain di kantor.

Anda tetap boleh memberikan info atau tugas jika memang itu urgent dan harus terselesaikan saat itu juga. Tapi ingat, jangan membiarkan kebiasaan ini, karyawan Anda akan overload dan mengalami burnout, yang mana akan menurunkan semangat dan kreativitas kerjanya. Inilah salah satu pemicu demotivasi utama yang harus dihindari.

5. Manajerial Yang Bersifat Subyektif

Maksudnya disini adalah, manajer atau atasan lebih memproritaskan karyawan yang menjadi favorit atasan untuk dipromosikan jabatannya, lebih ke penilaian subjektif. Inilah menjadi penyebab utama karyawan Anda mengajukan resign karena karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi merasa diabaikan. Anda bisa mengurangi tingkat subjektif Anda terhadap karyawan Anda dengan terus memantau kinerja karyawan tanpa melihat faktor lainnya.

Itulah kelima hal yang menjadi faktor penyebab karyawan Anda mengalami demotivasi atau penurunan semangat kerja. Hati-hati! penurunan semangat kerja akan memberikan dampak paling buruk yaitu pengajuan resign dari karyawan Anda. Segera tuntaskan! lebih cepat lebih baik.

Salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem perekrutan dan training berkala untuk meningkatkan skill dan motivasi karyawan. Anda tidak perlu repot memasang iklan di media sosial Anda, cukup kami yang mengurus, filter, hingga Anda siap menerima karyawan yang siap terjun kerja secara langsung.

Kami siap mengatasi masalah tim karyawan Anda dengan:

LAYANAN TRAINING DAN STAFF HUNTER 

Tersedia untuk segala jenis usaha!

Blog Post

Related Post

Back to Top

Konsultasi Bisnis untuk Menaikkan Profit bersama Reko Prabowo

Klik WEB Utama