Konsultan Franchise Reko Prabowo: 3 Masalah Umum Yang Dihadapi Franchise dan Solusinya
Banyak pemilik bisnis yang membeli bisnis waralaba atau franchise karena banyak alasan dan manfaat praktis. Franchise terbukti menjadi model bisnis yang efektif yang menghasilkan situasi win-win bagi kedua belah pihak, baik franchisor dan franchisee.
Sebagai seorang pebisnis tentu Anda ingin sukses berkembang dan mengelola bisnis franchise selama mungkin. Namun, seperti bisnis lainnya, franchise juga bisa menghadapi berbagai masalah dan kerugian.
Beberapa orang mungkin tidak tahu logika di balik cara kerja bisnis franchise, tapi sesungguhnya ada berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh franchisee. Berikut adalah beberapa masalah umum menurut konsultan franchise Reko Prabowo yang harus diantisipasi sebagai franchisee dan beberapa rekomendasi cara mengatasinya:
1. 1. Biaya Operasional Mahal
Untuk memulai waralaba, calon pewaralaba (franchisee) perlu menyediakan uang yang tidak sedikit. Selain biaya franchise, Anda perlu mengeluarkan lebih banyak biaya untuk lokasi, peralatan, utilitas, tenaga kerja, dan lainnya. Biaya pembukaan dan biaya lisensi dapat juga menjadi perhitungan. Mahal atau tidaknya akan tergantung pada bisnis franchise yang Anda beli. Beberapa mungkin tidak memerlukan jumlah yang sangat besar, tetapi satu hal yang pasti: Anda harus membayar biaya royalti, yang merupakan jumlah yang diperoleh pemilik franchise (franchisor) dari penjualan bulanan Anda. Persentasenya akan bervariasi tergantung pada bisnis franchise dan kontrak Anda dengan mereka.
Cara Mengatasinya:
Franchisor biasanya membutuhkan royalti dan biaya untuk mencapai kesepakatan waralaba. Sebagai alternatif, Anda dapat mencari harga terbaik dari kontraktor dan ahli renovasi di wilayah Anda untuk mengurangi biaya pembukaan (opening store). Hal lain adalah menemukan pemilik waralaba yang membebankan persentase royalti yang lebih rendah. Selain itu, pertimbangkan untuk membeli waralaba yang sudah ada daripada membukanya sendiri, yang tidak memerlukan biaya renovasi besar.
1. 2. Kemampuan Pengambilan Keputusan yang Terbatas
Sangat mudah bagi pemilik restoran independen untuk membangun posisi unik di komunitas lokal mereka dengan menentukan tema mereka dan memodifikasi menu mereka sesuai keinginan mereka. Sayangnya, sebagai pemilik waralaba/franchise, Anda tidak akan memiliki kekuatan yang sama. Pemilik waralaba biasanya membuat panduan operasi bisnis yang seragam, di mana setiap cabang harus mengikuti produk dan layanan yang sama, menu yang sama, peralatan yang sama, dan seterusnya.
Bahkan untuk promosi dan iklan pemasaran, pemilik waralaba juga mengambil keputusan, dan Anda sebagai pemilik cabang harus menindaklanjuti promosi baru ini. Salah satu kelemahan menjadi franchisee adalah Anda memiliki kekuatan pengambilan keputusan yang terbatas.
Cara Mengatasinya:
Ini adalah masalah waralaba lain yang sulit dipecahkan kecuali Anda mengubah pola pikir Anda. Kuncinya adalah menyadari pengaturan ini bahkan sebelum Anda berkomitmen dan menandatangani kontrak. Hal ini adalah hal yang umum terjadi pada bisnis franchise, jadi jika Anda ingin menjadi bos bagi diri Anda sendiri dan lebih memilih untuk memutuskan segalanya tentang bisnis Anda, sebaiknya buka merek Anda sendiri.
Itulah beberapa tantangan mengenai bisnis franchise yang umum dihadapi oleh para pebisnis menurut konsultan franchise Reko Prabowo. Anda memiliki masalah yang sama dan bingung bagaimana cara menyelesaikannya? Bersama Konsultan Bisnis Autopiloy Reko Prabowo, Anda dapat mengkonsultasikan segala permasalahan bisnis Anda. Anda juga akan mendapatkan mentoring dan pendampingan di lapangan dan tidak hanya teori di kelas saja. Konsultan BIsnis Autopilot Reko Prabowo merupakan praktisi yang profesional dan mumpuni dalam bidang mengautopilotkan bisnis. Tunggu apalagi segera hubungi Konsultan Bisnis Autopilot Reko Prabowo di autopilotbisnis.com dan rencanakan masa depan bisnis Anda!
Konsultan Franchise Reko Prabowo: 3 Masalah Umum Yang Dihadapi Franchise dan Solusinya
