Menu Melayang

Senin, 22 November 2021

Konsultan Retail | Strategi Bisnis Retail

Kompetisi bisnis retail di indonesia saat ini sangatlah tajam. Dengan hadirnya berbagai macam platform online, menjadikan online shop adalah termasuk salah satu dari bentuk bisnis retail yang kini tumbuh dengan subur dan akan semakin tumbuh meskipun berubah dengan berbagai platform. Pertanyaan nya sekarang adalah, apakah bisnis retail dengan konsep toko, lapak, kedai, kaki 5, dan ruko serta gerai-gerai yang ada di daerah kita bakalan kalah dengan bisnis online?  mungkin saja. yang jelas, perubahan teknologi akan membawa dampak ada industri dan budaya.

Bicara mengenai Bisnis Ritel atau dalam basa inggris disebut retail yang menurut wikipedia adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi atau pun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada praktek nya pengecer melakukan pembelian barang atau pun produk dalam jumlah besar dari produsen, atau pun pengimpor baik secara langsung atau pun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.

Menjamurnya ritel atau retail sudah menjadi hal yang lumrah dikarenakan negara ini merupakan negara berkembang yang memiliki banyak sekali penduduk yang kebanyakan membeli barang dalam bentuk eceran. contoh ritel di Indonesia sudah sangat banyak sekali misalnya Alfamart dan Indomaret.

Orang-orang bisa membuat ritel mereka sendiri dengan menyetorkan modal dengan besaran tertentu kepada perusahaan dengan nama besar untuk andil dalam usaha ritel milik mereka, keunggulan kita bergabung atau berinvestasi dengan memberikan modal pada perusahaan ritel besar adalah kita tidak lagi bingung dengan rencana bisnis kedepan nya karena kita akan di pandu oleh perusahaan, kita juga tidak perlu repot-repot dalam branding karena produk dengan brand perusahaan besar sudah terkenal, kita tinggal menjalankannya dengan baik dan untung didapat. namun begitu ada juga sih kekurangan nya semisal modal terlalu besar, kreativitas wirausaha kita berkurang karena kita hanya dituntun manajer diatas dan lain nya.

Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Retail atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Sering kali orang-orang beranggapan bahwa ritel hanya menjual produk-produk di toko. Tetapi retail (ritel) juga melibatkan pelayanan jasa layanan antar (delivery services) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan di toko.

Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis retail (ritel) adalah menjual berbagai produk, jasa atau keduanya, kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Produsen menjual produk-produknya kepada peretail maupun peritel besar (wholesaler). Peritel besar ini juga kerap disebut sebagai grosir atau pedagang partai besar.

Apa yang menjadi pertimbangan dan strategi anda dalam membuka bisnis ritel? temukan jawaban nya dan berbagai artikel mengenai bisnis ritel, sekaligus kami jadikan satu di bagian bawah dari artikel ini.  

Manajemen Bisnis Ritel
Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu, dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.  

Ingin lebih paham mengenai bisnis retail dan segala macam strategi yang bisa anda pakai? Ikuti pelatihan bisnis retail kami : pelatihan bisnis retail

Dalam operasional nya pelaku ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk,  secara keseluruhan pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun operasional. Sehingga pelaku ritel dapat memahami secara penuh tentang lingkup bisnis ritel nya, cara strategi pengembangan nya dan manajemen bisnisnya.

Strategi ritel merupakan pernyataan yang menjelaskan hal-hal :
1. Sasaran pasar ( Target market ), yaitu segmen-segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel.
2. Format yang direncanakan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan, ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, design toko, dan lokasi khusus.
3. Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Dengan demikian tiap strategi ritel akan meliputi :
– Pemilihan segmen target pasar & penentuan format ritel
– Pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi

Konsep ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi kebutuhannya dengan lebih efektif & efisien. Ritel Yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh pesaing. Tugas utama dalam mengembangkan bisnis ritel adalah menetapkan sasaran pasar. Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar.

Hal – hal penting  yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing:
1. Loyalitas konsumen
Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika memiliki konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel-ritel pesaing

2. Program loyalitas
Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam bisnis ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen hubungan pelanggan/Customer Relationship Marketing (CRM) . Anggota – anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui jenis-jenis barang apa yang dibeli oleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik.  Beberapa pelaku ritel yang  telah mengunakan program ini seperti: Alfa dengan AFC (Alfa Family Club), Carrefour dengan Kartu Belanja (KB) Carrefour,  Matahari dengan MMC (Matahari Club Card), dan masih banyak contoh lainnya.

3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh konsumen. Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya: Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi; Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. 

Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :
1. Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri.

2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel dimasa yang akan datang, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal atau pun masa yang akan datang.

Penentuan lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas maupun persaingan serta iklim politik. selain itu juga lokasi geografis sangat menentukan.

3. Manajemen sumber daya manusia
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.

4. Sistem distribusi & informasi
Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien, mereka terus  memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama memberi konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau memutuskan untuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing dengan menawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih baik.

5. Barang – barang yang unik
Mengembangkan merek-merek berlabel (juga disebut merek-merek toko) yang merupakan produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.

6. Layanan konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan aset strategis  yang sangat berharga.

www.wikimu.com/news :
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia mulai melakukan transformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin banyak di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia.

Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan ciri – ciri tertentu, antara lain : 
Discount stores, adalah toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.
Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang – barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen – departemen yang menjual macam barang yang berbeda – beda.
Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket.
Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.

Berikut daftar beberapa perusahaan retail di Indonesia :
Matahari Departemen Store, adalah sebuah jaringan toserba yang menjual baju dan bahan pakaian lainnya. Matahari merupakan salah satu perusahaan ritel yang terkenal di Indonesia. Disamping menjual baju dan bahan pakaian, matahari juga menjual kosmetik, sepatu/sandal, makanan, peralatan dapur dll. Matahari memiliki 79 jaringan di seluruh Indonesia.

Hypermart, adalah perusahaan jenis hypermarket milik Matahari Group : pemilik matahari departemen store. Hypermart memiliki 38 cabang di Indonesia.
Foodmart Supermarket. Foodmart merupakan transformasi dari konsep Matahari supermarket.
FoodMart Express (Convenience Store).
Boston Drugs Store. Toko retail yang menjual obat – obatan.
Times Books Store. Toko yang menjual berbagai jenis buku.
Timezone, adalah sebuah tempat hiburan dimana hiburan tersebut berupa permainan/game.
Carrefour, merupakan sebuah hypermarket asal Perancis. Dibuka pertama kali di Indonesia pada bulan oktober 1998 yakni di Cempaka Putih (Jakarta) sebagai unit pertama Carrefour di Indonesia. Pada perkembangannya kini Carrefour memiliki 66 gerai Hypermarket dan 15 gerai Supermarket.
Carrefour Express (Convenience Store)
Tiptop Supermarket
Griya Supermarket
Yogya Supermarket
Indomaret, adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Merk dagang Indomaret dipegang oleh PT. Indomarco Prismatama.
Alfamart, merupakan perusahaan retail yang bergerak pada bisnis waralaba swalayan yang menjual barang – barang keperluan sehari – hari.
Circle K, adalah minimarket yang beroperasi 24 jam penuh, hal ini yang menjadikannya populer di belahan dunia termasuk Indonesia dimana konsep minimarket seperti ini masih jarang.
Ceriamart Minimarket
Alfamidi, toko retail sejenis dengan minimarket namun Alfamidi berukuran lebih besar dan produk yang dijual lebih beragam dari minimarket. Alfamidi dikelola oleh PT.Midi Utama Indonesia.
Starmart Minimarket (Conveinence Store)
Giant Hypermarket
Hero Supermarket
Guardian Drug Store
Electronic City, toko yang menjual berbagai jenis peralatan elektronik.
Super Home, toko retail yang menjual perkakas rumah tangga, dan peralatan bangunan.
Ramayana Supermarket
Sport Station, toko retail yang menjual peralatan olah raga (sepatu, kaos dll)
Warehouse, toko retail yang menjual sepatu, baju dan berbagai peralatan olah raga.
Gramedia Books Store
Gunung Agung Books Store
Super Indo Swalayan
Disc Tarra, toko kaset/CD/DVD resmi.

sumber : ir2brothers.blogspot.com/2010/05/perusahaan-ritel-di-indonesia.html

Ada tiga hal pokok yang harus di lihat dalam membuka usaha ritel yaitu :
1. Dalam berbisnis atau berusaha dalam membuka ritel, orang yang membuka ritel tidak bisa selalu melakukan seluruh pekerjaan bisnis ritel sendiri, maka dari itu dibutuhkan seorang manajer yang handal  yang mampu mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan ekspektasi pengusaha.

2. Harus ada konsep yang jelas dan terarah mengenai usaha ritelnya seperti apa dan sistem yang bagus baik dalam manajemen maupun rantai produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Selain itu perusahaan harus mempunyai sistem penjualan yang efektif dan efisien, terutama dalam mempromosikan agar pesan brand bisa tersampai dengan baik pada calon konsumen.

3. Yang terakhir harga suatu produk ritel harus dijaga agar tetap kompetitif, tidak terpaut jauh dengan di pasaran. dan pengusaha juga harus mampu mengisi celah atau cara yang belum dimanfaatkan kompetitor atau pesaing lain. Mereka harus mampu melakukan hal yang belum dilakukan itu dengan baik dan mendapat hasil yang baik pula.

www.ras-eko.com/2013/09/bisnis-ritel-indonesia.html

STRATEGI MANAJEMEN RITEL (RETAIL)?
Strategi retail (ritel) menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Strategi ritel (retail) meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan,dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangkan panjang dari para pesaingnya. Bagian kebutuhan strategi dalam strategi retail (ritel) antara lain strategi pasar, strategi keuangan, strategi lokasi, struktur organisasi dan sumber daya manusia.

Aspek pemasaran dalam ritel meliputi:
1. Definisi strategi pemasaran retail (ritel)
2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format retail (ritel)
3. Bagaimana retail (ritel) dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan
4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran retail (ritel)

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia dalam retail (ritel) meliputi:
1. Alasan mengapa manajemen SDM mempunyai peranan penting membentuk sebuah bisnis atau organisasi retail (ritel)
2. Bagaimana retail (ritel) membuat keuntungan yang kompetitif dan mendukung, dengan cara mengembangkan dan mengelola SDM
3. Bagaimana ritel mengkoordinasi aktivitas para karyawan dan memotivasi mereka mencapai tujuan
4. Program-program manajemen SDM untuk membangun komitmen kerja
5. Bagaimana dan mengapa ritel mangatur perbedaan antarkaryawan.

Aspek Keuangan dalam retail (ritel) meliputi:
1. Bagaimana strategi retail (ritel) direfleksikan dalam tujuan keuangan
2. Bagaimana ritel menggunakan alat-alat dan metode untuk mengevaluasi kinerjanya
3. Bagaimana model strategis keuntungan dapat digunakan.

Aspek pemilihan lokasi dalam area perdagangan retail (ritel) meliputi:
1. Tipe Lokasi yang memungkinkan oleh retail
2. Mengevaluasi keunggulan relatif dari setiap area perdagangan yang dipilih.
3. Tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan untuk tumbuh
4. Jenis lokasi yang ada
5. Alasan mengapa suatu ritel tetap berlokasi disuatu tempat tertentu meskipun ada retail (ritel) lain berlokasi ditempat berbeda
6. Keuntungan relatif yang didapat dari sebuah tipe lokasi
7. Tipe lokasi yang cocok bagi retail (ritel)
8. Tipe lokasi yang kurang diminati
9. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh peritel dalam memilih lokasi.

Aspek Sistem Informasi dan Manajemen meliputi:
1. Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen rantai pemasok
2. Bagaimana barang daganan dan informasi mengalir dari vendor ke retail (ritel) ke pelanggan dan kembali
3. Perkembangan informasi dan teknologi yang bisa memudahkan komunikasi antara vendor dengan ritel(retail)
4. Sistem pengiriman respons cepat.

Manajemen Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship Management) meliputi:
1. Pengertian manajemen hubungan pelanggan
2. Peran Customer Relationship Management sebagai strategi membangun kesetiaan pelanggan
3. Implementasi program Customer Relationship Management dalam bisnis retail (ritel)

STRATEGI PEMASARAN RITEL (RETAIL)
Strategi pemasaran ritel (retail) meliputi 
(1). pemilihan segment target pasar dan penentuan format ritel (retail) dan 
(2). pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel (retail) untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi.

Ritel (retail) yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Pasar ritel (retail) bukan merupakan tempat khusus dimana para pembeli dan penjual bertemu, tetapi sebagai kelompok konsumen dengan kebutuhan-kebutuhan yang sama (segmen pasar) dan sekelompok ritel (retail) yang menggunakan format ritel (retail) yang sama untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.

Pasar sasaran dalam ritel (retail) sering kali ditetapkan berdasarkan faktor demografis, geografis dan psikografis. Menetapkan pasar sasaran merupakan syarat untuk menetapkan strategi bauran ritel (retail). Bauran ritel (retail) atau disebut dengan retail mix adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, personalia, promosi dan presentasi atau tampilan-untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhir yang menjadi target pasar.

Trend Industri Ritel
Industri retail (ritel) berubah dengan cepat. Perubahan-perubahan itu dapat dilihat dari 
1). Perbedaan yang mendasar dan terus berkembang dalam format ritel. 
2). meningkatnya konsentrasi industri. 
3). Globalisasi dan 
4). Penggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen.

Saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah retail (ritel) yang berbeda. Masing-masing format ritel menargetkan pangsa pasar yang berbeda dan yang semakin meningkat. Tiap jenis retail (ritel) menawarkan manfaat yang berbeda, sehingga para konsumen bisa berlangganan pada retail (ritel) yang berbeda untuk pembelian dan kebutuhan yang berbeda.
Pada awalnya retail (ritel) adalah bisnis lokal. Saat ini, konsep ritel yang berhasil di sebuah negara telah berkembang secara global. Mengapa beberapa konsep ritel dapat berkembang secara global dan sementara beberapa tidak bisa berkembang? biasanya tergantung pada apa yang dinamakan keunggulan bersaing (competitive advantage) di negara tersebut. 

Saya akan sebutkan beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional:
a. Pasar Domestik yang semakin Jenuh
Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang dijual. Hal ini mendorong peritel tersebut melakukan ekspansi ke luar negeri.
b. Sistem dan Keahlian
Saat ini peritel memiliki kemampuan mengatur toko-toko yang ada di luar negeri dengan lebih baik karena kemampuan mereka dalam mengelola sistem informasi dan distribusi yang lebih mudah ditransfer dari negara asalnya.
c. Hilangnya batasan perdagangan
Kebijakan perdagangan internasional yang menghapus berbagai hambatan dalam perdagangan seperti WTO atau NAFTA.

STRATEGI PERTUMBUHAN RITEL (RETAIL)
Ada 4 jenis pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel (retail) yaitu 
1. Penembusan pasar, 
2. Perluasan pasar, 
3. Pengembangan format ritel dan
4. Diversifikasi.

Kesempatan penembusan pasar (penetrasi pasar) meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang ada dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di toko nya untuk lebih sering mengunjungi toko tersebut atau untuk membeli lebih banyak barang pada tiap kunjungan. Pendekatan lain adalah dengan penjualan silang yaitu dengan menjual barang-barang tambahan pada konsumen.
Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel(retail) yang ada dalam segmen pasar baru. Dalam hal ini segmen pasar ditetapkan dipertajam untuk memenuhi selera dari target pasar yang ingin dibidik secara tersendiri.
Pengembangan format ritel (retail) meliputi penawaran format ritel (retail) baru, misalnya dengan menggunakan internet marketing atau e-commerce sehingga konsumen bisa berbelanja tanpa harus ke lokasi.

Inti dari keseluruhan, bagi anda yang terjun di dunia retail, tantangan nya cukup kompleks.  Dengan melakukan analisa yang baik, tantangan dari bisnis retail dapat dengan mudah dipatahkan.  Kondisi yang paling penting untuk anda perhatikan adalah, mengetahui dengan baik peta persaingan.  karena disini, usaha anda akan mengalami kenaikan atau pun penurunan berdasarkan eksekusi-eksekusi anda di lapangan.   

Namun demikian, janganlah terlalu khawatir.  Saat ini, telah banyak konsultan retail di indonesia, baik itu di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bali, dan lainnya.  Tapi penting untuk di ingat, bahwa perlunya anda mencari konsultan yang benar-benar kompeten.  Bagaimana caranya? Anda bisa melakukan tanya jawab seputar permasalahan anda dengan calon konsultan anda.  Seorang konsultan yang kompeten, dia akan menjawab dengan data-data yang ter struktur dan sistematis. Ada angka disana.  Bukan hanya sekedar wacana. Penting bagi anda untuk menanyakan juga, kelangsungan dan prospek bisnis usaha anda dalam jangka waktu minimal untuk 5 tahun ke depan.  kenapa? kalau anda baru mulai membuka usaha toko/kedai/gerai/ruko dll, maka yang paling krusial disini adalah bukan pada saat pembukaan toko tersebut.  karena dengan persiapan yang matang, pembukaan toko baru adalah hal yang sangat mudah.  namun demikian, yang paling penting untuk anda pikirkan adalah : apa yang anda sudah persiapkan untuk membawa usaha anda bisa semakin maju dalam tahun-tahun mendatang? 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Konsultasi Bisnis untuk Menaikkan Profit bersama Reko Prabowo

Klik WEB Utama